Nidji Go International

Oleh dityadan

Minggu, 11 November 2012

Bagikan :

Tweet

Meski rilis album terkini Nidji berjudul Liberty Victory di Australia yang seharusnya dilakukan pada November 2012 ini diundur menjadi Februari atau Maret tahun depan, hal itu tak membuat Nidji menyurutkan niat untuk go internasional. Giring Ganesha (vokal),  Randi Danistha (kibor), Muhammad Andro Regantoro (bas), Muhammad Ramadista Akbar (gitar), Andi Ariel Harsya (gitar) dan Muhammad Adri Prakaras (drum) sebagaimana keyakinan mereka, telah membulatkan tekad untuk menembus pasar musik internasional.

Sebagaimana dikatakan Giring, motor Nidji band di Menara Top Food Alam Sutera - Serpong Tangerang, baru-baru ini, pengunduran rencana pemasaran album dan tur promo di negara Kanguru justru menerbitkan  banyak hikmah. Dengan demikian malah Nidji punya tambahan interval waktu untuk mematangkan waktu untuk go international. Diantaranya dengan terus memanggungkan karya-karya musik terbaru mereka ke berbagai pelosok tanah air. "Sambil  terus mendongkrak omzet penjualan double album fisik Liberty Victory di gerai Es Teler 77 di seluruh Indonesia," katanya. 
Jika selama ini, beberapa grup band dan penyanyi solo menggandeng gerai makanan cepat saji asal AS untuk memasarkan produk (CD) mereka, juga pom bensin milik pemerintah, serta jaringan toko waralaba lainnya, Nidji yang masih berlindung di bawah label Musica Studio, menjalin kerjasama dengan  dan PT. Top Food Indonesia, untuk memasarkan CD Nidji dan D'Masiv via paket Masak Musikal II di gerai Es Teler 77 - Do Re Mi. Yang masing-masing dijual seharga Rp. 45 ribu, dan tersedia di lebih dari 200 gerai di tanah air plus di Australia, Malaysia dan Singapura.
Sebagai langkah awal go internasional, paling tidak Nidji pada Agustus lalu telah melakoni syuting video klip  "Liberty Victory" di Inggris bersama sejumlah bintang klub Manchester United (MU) seperti Rooney, Kagawa, David De Gea, Valencia, Macheda dan Hernandez. Dan diam-diam single mereka itu, masih menurut Giring, digemari para fans MU, dan mulai dinyanyikan pada saat MU melakukan tanding laga di English Premiere League.
Turunannya, single itu bahkan menjadi soundtrack produk makanan sponsor resmi klub MU. Langkah berikutnya, kesempatan Nidji untuk menggelar konser di sejumlah kota di Inggris menjadi terbuka. Setelah sebelumnya mereka  sempat dinilai mencuri perhatian di ajang Rock Modern di kawan Asia Pasifik terutama Australia, dan Jepang.

Tag : Berita Terbaru