Yahoo.com- Seorang terpidana kasus terorisme berinisial Roki kabur
dari Rumah Tahanan (Rutan) Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah
Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) pada Selasa (6/11) sekitar
pukul 13.30 WIB. "Modusnya menggunakan pakaian cadar," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius di Polda Metro Jaya, Rabu.
Suhardi mengatakan Roki diduga melarikan diri setelah memanfaatkan jadwal kunjungan dari para pembesuk yang berjumlah sekitar 23 orang, dan beberapa orang di antaranya mengenakan cadar atau penutup wajah.
Suhardi menyebutkan Roki merupakan pelaku teror dan rekrutan dari kelompok Klaten yang ditangkap pada akhir 2010.
Roki juga tercatat sebagai terpidana yang sudah divonis majelis pengadilan selama enam tahun penjara pada tahun 2011.
"Dia rekrutan di Klaten dan calon `pengantin`," ujar Suhardi.
Jenderal polisi bintang dua itu, menjelaskan terdapat 23 orang penjenguk para teroris yang menempati Lantai 4 Rutan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Petugas jaga Rutan Polda Metro Jaya dan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah menjalani prosedur untuk mengamankan pengunjung yang menjenguk para terdakwa maupun terpidana teroris.
Tercatat sebanyak 23 orang yang akan mengunjungi pelaku teroris tersebut, didata identitasnya sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Sujarno menambahkan jadwal besuk khusus teroris seminggu sekali setiap Selasa.
Sujarno mengungkapkan sesuai prosedur sebanyak empat petugas Densus 88 AT Mabes Polri dan beberapa petugas piket Rutan Narkoba Polda Metro Jaya mendampingi pembesuk teroris
Tag :
Berita Terbaru
0 Komentar untuk "Terpidana Teroris Kabur di Rutan Polda Metro"